Gula Pasir (Pemanis yang membawa penyakit)

Jumat, 24 Juni 2011

Dalam sebuah artikel dari Harian Kota Bandung, Pikiran
Rakyat, Bulan Juni 1996
ini ada tulisan dari dr. Didiet L. 
Memberitahukan bahwa :

Gula pasir pemanis yang paling populer di seluruh dunia,
tetapi hampir setiap orang tidak menyangka gula pasir merupakan bahan yang lebih
banyak bersifat merusak dan merugikan tubuh daripada manfaatnya.

Gula merupakan bahan makanan palsu ( pseudo ). 
Banyak kalori kosong yang ditawarkan oleh pemanis ini, yang betul-betul bernilai
dan berguna bagi tubuh.  Sejumlah besar peneliti telah mempelajari akibat
yang ditimbulkan oleh gula dan mereka menyimpulkan bahwa gula adalah "pembunuh
yang membahayakan".

Dr. John Yudkin, seorang peneliti Biokimia,
Phisiologi, Gizi dan Diet pada Queen Elizabeth College of London University

berpendapat bahwa gula merupakan pembunuh diam-diam berdarah dingin, yang dapat
menyebabkan penyakit jantung, diabetes, borok, paru dan sebagainya. 
Sarjana peraih hadiah Nobel ini telah membuka tabir tentang kenyataan bahwa gula
adalah pemanis dan jenis makanan yang perlu diwaspadai.

Uji coba yang dilakukan dr. Welsh menarik kesimpulan,
gula bahan utama yang merugikan dan membahayakan kesehatan gigi.  Dan
sekarang ini masyarakat umum sudah banyak mengetahuinya.  Sementara Dr. 
Carleton Wade
menjelaskan gula berpengaruh terjadinya penyakit kedunguan (
tuli ), hiperaktif ( terlalu aktif ), tegang, pekerja yang suka mengganggu, suka
berkelahi, anak-anak yang tidak dapat dikendalikan, semua itu disebabkan oleh
terlalu banyaknya konsumsi gula, makanan manis, permen, coklat, kembang gula dan
minuman botolan yang manis-manis.

Tes dan para peneliti membuktikan bahwa ketika susunan diet
diubah, menghilangkan gula dalam makanan mereka maka mereka berubah menjadi baik
dan tenang, laksana "emas" yang baru dalam masalah kriminalitas, mereka yang
kecanduan gula dengan gangguan syaraf merupakan penyebab mengapa mereka memiliki
naluri membunuh, jahat lebih kuat dan agresif.

Kini secara tidak sadar, gula telah merupakan wabah nasional
yang secara perlahan-lahan meracuni jutaan manusia di dunia.  Gula
menyebabkan tekanan mental.  Sebenarnya, seluruh penduduk telah menderita
diabetes awal dan diagnose ini dibenarkan oleh para ahli.  gula telah
menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit.  Bahkan dari berbagai
laporan penelitian telah pula ditemukan keterkaitannya antara gula dengan
alkoholisme.  Kita telah menjadi orang yang tergila-gila pada gula. 
Hindarkanlah gula pasir sebanyak mungkin !

Namun apabila kita ingin menggunakan pemanis dalam makanan,
nasehat dr. Didiet adalah :

Baiknya gunakanlah pemanis yang bersifat alami seperti
madu, sirup, mapel atau malose, gula aren, makanlah buah-buah segar, sari buah
seperti juice tomat, wortel, apel, sirsak, dll.  Yang merupakan umbi atau
akar manis, gula kelapa sebagai pengganti makanan yang manis-manis.

0 comments: