Persaingan Online Shop yang semakin tidak sehat, main di belakang dan menjatuhkan 1 sama lainnya

Senin, 06 Desember 2010
Saya mempunyai toko2 online di beberapa tempat, dan sudah STOP buka Online Shop sejak tahun lalu karena merasa sangat jenuh terutama pembeli2 di multiply dan facebook yang bisa saling "jeruk makan jeruk.

Sudah capek menghadapi macam2 pembeli yang padahal duitnya ga seberapa hanya karena iseng saja malah jadi membuat saya GA BISA ISTIRAHAT Tenang, dan normal karena jam berapa pun pembeli bisa bertanya tanpa melihat SOPAN SANTUN WAKTU lagi...tidak ada lagi ETIKA Tengah Malam SMS orang apakah Menganggu atau Tidak???
Sepertinya hal tersebut sudah tidak berlaku, senang sih senang karena laris tetapi badan juga lelah kalau terus2 an seperti itu, kadang untung juga kagak ada karena kasihan aja sama yang beli udah langganan kasih kan lah diskon yang saya dapat dari supplier untuk mereka, hanya numpang lewat ajah duitnye, belum bungkusinnya, kiriminnya, jawabin sms nya, terkadang kesalahan bukan dari kita, yang telat dari suppliernya, toh saya juga yang dimaki, dianggap penipu, dan lain2, dengan seenaknya cancel dan minta kembali uang, mencaci maki seenak udel, ujung2nya saya juga yang rugi, saat barang datang, dijual susah laku, harga barang tinggi, saat barang kosong dan kita misalnya pada suatu saat kita sedang sibuk sehingga terlambat kembalikan uang langsung keluar berbagai kata2 negatif yang merusak mata pencaharian orang karena ditulis dimana2 sehingga orang langsung berpikiran buruk padahal akar permasalahan hanya diceritakan pada suatu sisi.

Bagi pembeli yang suka booking tetapi tidak ada juntrungannya, nah kalau di sisi ini apa kita sebagai penjual bisa marah2 ke pembeli? nggak kan? So pembeli juga banyak "cacatnya" jangan hanya sedikit2 menghakimi sebuah "toko" dan yang ga kenal maupun langganannya yang tidak ada masalah langsung mengambil kesimpulan bahwa diri sendiri paling benar, walaupun pembeli adalah raja, tetapi bukan caranya seperti itu.

Banyak yang saya jumpai kalau barang terlambat datang nanya nya sama sekali ga ada sopan santunnya, pepatah : "Mulut Yang Manis Tetapi Hati Seperti Belatung" depan kita baik2 ga taunya di belakang beda lagi, apalgi yang bermuka dua...wah banyak banget, ga tau malu banget deh.

Melihat banyaknya postingan2 atas sebuah Online Shop karena masalah sepele menjadi dibesar2kan dan jadi konsumsi publik
Sebenarnya saya sangat tidak setuju kalau saja suatu masalah itu masih dapat diselesaikan secara personal, rasanya tidak perlu sedikit2 menjelek2 an NAMA Seseorang di berbagai forum, milis, dan lain-lain, belum tentu sepenuhnya toko tersebut bermasalah, bisa saja saat itu suatu barang yang dipesan memang bermasalah sehingga mengecewakan pembeli, tetapi karena sang pembeli tidak dapat kompromi maka orang - orang langsung berkesimpulan sang penjual tidak beres, coba keadaan tersebut dibalik, apakah anda tidak merasa sudah menghancurkan mata pencaharian orang, mencemarkan nama baik seseorang, mengecam seseorang, seringkali saya membaca di milis2 yahoo postingan seseorang yang menjelekkan seseorang, di website2 lain juga sampai berantem panjang lebar yang kenal maupun ga kenal ikut mengompori masing2 pihak, jadi gosip dimana2, bok ya kalau sudah benar2 tidak terselesaikan baru lah diambil jalan yang bagaimana baiknya, mana bagus sih kayak begitu?????? Amit- Amit banget, suka banget yah pamer di publik??? Sudah hebat yah berantem minta dukungan rame2 ? Nanti baru keluar lagi kata2 bahwa yang mendukung itu ga taunya menjelek2an dia juga di pihak lain, ya....rugi banget kan, ketemu juga ga pernah, tapi ikut2 mencaci orang, dosaaaaa tauk!!!!!

Anggaplah sehari dua hari kita ada urusan penting, ga sempet bales karena sedang pada mood yang tidak pada tempatnya, daripada salah menjawab, maka belum dijawab dulu, biasanya langsung pada panik attack seperti kita sudah MENIPU mereka, saya juga ada kehidupan bukan 24 jam pelototin semua perangkat elektronik, setiap saat setiap waktu harus jawab pertanyaan, ga dijawab dianggap ga serius jualan, dianggap nipu, dan lain lain.

Dipikir2 juga sekarang semua jualan, apa yang dijual semua ikutan mau jadi pedagang, semua dikit2 tanya harga reseller, saingan semakin ga sehat dan semakin bertambah karena semua menjual barang yang sama, banting2 harga yang tadinya harga bagus, jadi hancur gara2 berlomba mencari pembeli, toh mereka2 juga yang merusak harga yang tadinya bisa untung banyak toh sendiri juga jadi untung sedikit, apa bedanya kuantiti banyak kalau laba yang di dapat hampir sama dengan harga sebelum dihancurkan? Hitungannya sama kan? Belum lagi saingan2 yang iri hati dengan berbagai cara ada...saja...untuk membuat kita sepi pembeli, hati2 ada lho yang pura2 jadi pembeli dan menjelek2an kita dengan alasan barang tidak dikirim2 dan curhat dimana2, padahal kita tidak pernah bertransaksi dengan mereka sekalipun, asumsi saya ini orang yang iri hati atau ada motif tertentu untuk menjatuhkan kita.

Sumber : http://badbuyer.multiply.com/journal/item/51/Online_Shop_Lama2_Bikin_Panas_Hati

0 comments: