Tips-tips menghindari Penipuan Online baik Penjual maupun Pembeli

Sabtu, 10 April 2010
Bagi Pembeli terhadap Penjual (Khusus Pembeli) :

- Lihat tampilan site apakah terlihat profesional, serius atau tidak
(terlepas dari hosting domain berbayar, parking DNS, hosting gratisan)

- Jika toko online berasal dari forum ataupun jejaring sosial, lihat hubungan CRM (Customer Relationship Managementnya) serta
terlepas dari hubungan CRM sebagai teman, sahabat sebenarnya (yang kenal dengan pemilik dari forum / jejaring sosial
seperti facebook, friendster, twitter, koprol, myspace, dll)

- kecepatan respon komunikasi serta feedback terhadap calon pembeli, pembeli dan pelanggan.
Dengan komunikasi yang baik dan cepat tanggap serta memberikan konsultasi dan solusi yang
terbaik dalam memberikan informasi yang dibutuhkan sebelum membeli disertai pelayanan yang baik dan cepat melalui
komunikasi baik HP / CDMA, telepon, SMS, Chat, VoIP, dll
jika kontak yang tertera tidak dapat dihubungi, coba hubungi terus, jika tidak ada jawaban coba SMS dan jika dibalas
SMSnya, lalu coba telepon kembali (pembeli yang serius biasanya menelpon baik dari No. HP / CDMA maupun No. telepon)
Jika sulit sekali untuk dihubungi sebaiknya hindari, karena kesabaran juga ada batasnya. Penjual yang seperti itu tidak
pantas disebut penjual yang baik.

- Lihat berapa lama toko online tersebut berdiri, serta cek dan ricek nama baiknya, apakah pernah melakukan kasus penipuan online atau
tidak (cari di search engine mulai dari forum-forum, jejaring sosial, blog, website, dll yang membahas penipuan online)

- Lihat testimonial dari para customer potensial yang telah membeli disamakan dengan traffic pengunjung dan berapa lama
toko online tersebut berdiri

- Lihat seberapa sering update, juga lihat seberapa banyak iklan yang tersebar lalu samakan dengan data yang anda peroleh
karena pernah kejadian laporan penipuan di tempat kami dan kami cek dan ricek
1 orang memiliki 2 toko online berbeda tetapi data yang diberikan berbeda (baik foto pribadi bersama keluarga yang "sebenarnya"
ambil tanpa izin serta blur, foto rumah mewah blur, kantor blur semua tampak depan disertai alamat palsu semuanya berasal dari
sumber yang tidak jelas terlihat dan bahwa foto yang diambil dari kamera HP murahan, tampilan toko online sama dan biasa,
gaya bahasa dan penulisan serta tema sama, nama yang tidak lengkap dan berbeda, serta hanya menerima SMS, sebaiknya dihindari.

- Hindari toko online yang meminta bayaran cepat tanpa diberikan tenggang waktu pembayaran bagi customer.

- Lihat aktivitasnya di dunia internet, baik di forum-forum dan jejaring sosial sebagai dirinya sendiri

- Minta info kapan pengiriman paket dilakukan serta kapan paket tiba disertai bukti No. Resi pengiriman
yang bisa di cek secara online, penjual yang baik biasanya memberikan informasi pengiriman dan penerimaan serta
bukti No. Resi pengiriman tanpa diminta.

- Ikuti kata hati anda, jika anda merasa was-was / tidak yakin dengan pilihan anda sebaiknya jangan bertransaksi


Bagi Penjual terhadap pembeli (Khusus Penjual) :

- Pembeli yang baik juga akan merespon cepat terhadap penjual, dan benar-benar membeli bukan melakukan penipuan dengan
memesan tapi tidak membayar lalu mengaku sudah bayar (hindari, jangan gubris dan langsung anda blacklist, sekali berbohong jangan anda percaya),
gunakan M-banking untuk pengecekan sehingga terhindar dari perbuatan isenk, jangan mengirim barang jika uang yang ditransfer belum masuk
atau dana dari cek / giro belum cair. Jika produk PO minta DP dulu, jangan memesan atau stok barang sebelum buyer membayar
DP karena ada pembeli yang berniat tidak baik dalam hal ini, sudah dipesan tapi tidak jadi beli

- Jika COD (Cash on Delivery) sebaiknya bertemu di Mall, di tempat umum yang ramai pengunjung, tempat yang anda kenal baik,
dan untuk jaga-jaga jangan sendirian, jika barang second yang dijual bawa data bon bukti pembelian, jika membayar di
tempat (belum transfer) lihat keaslian uang yang diberikan, juga tunjukan mental dan etika yang baik kepada pembeli
sebaiknya pembayaran di tempat dilakukan transfer sesama Bank, lalu anda cek kembali, setelah benar barulah anda memberikan barang tersebut.
Sebaiknya pada saat COD (khusus customer baru yang was-was serta penjual juga yang was-was) diharuskan DP 1/2 dari harga produk, karena di zaman sekarang
peluang penipuan serta isenk lebih besar, sudah datang ternyata alamat yang palsu, tidak dapat dihubungi, janji palsu orangnya tidak
nongol-nongol, merugikan penjual baik dari biaya antar dan waktu yang terbuang, jadi buat jaga-jaga tetap harus DP, kalau palsu ya siap-siap hangus hehe^^
Full transfer khusus pelanggan / customer yang sudah memiliki kepercayaan penuh terhadap penjual (sudah sering beli dan yakin dengan pilihannya^^)

- Cek dan Ricek apakah secara online dari search engine, apakah termasuk buyer yang tidak baik atau sudah di blacklist,
mulai dari forum-forum, jejaring sosial, dll

- Minta Customer memberikan testimonial yang jujur (saran dan kritik yang membangun) dan dengan nama lengkap asli (Rata-rata masih memberikan nama samaran / fake)
tapi itu tidak masalah asalkan benar-benar membeli dan tidak merugikan dan karena ada juga beberapa tipe customer memiliki privacy tersendiri dalam dunia maya
atau mungkin pembeli yang merangkup penjual hehe. Tapi sebaiknya nama asli karena penjual membutuhkan hal tersebut dalam testimonial mereka.
saling terbuka 1 sama lain itu lebih baik untuk jangka panjang

- Jika Pembeli mengaku pembeli ternyata dia hanya perantara jangan dihiraukan, etika bisnis yang baik adalah kejujuran dan kepercayaan ke 2 belah pihak
mengaku menjadi pembeli akhir ternyata perantara atau penjual (reseller) atau minta komisi (Sales lepas), sebaiknya jujur dari awal, karena itu
sudah melakukan penipuan kecil yang lebih menguntungkan diri sendiri dan merugikan pembeli sebenarnya.

- Bukti Resi pengiriman sebaiknya disimpan dengan baik, karena sebagai bukti kongkrit bahwa anda telah mengirim dan dapat di cek secara online

- Ikuti kata hati anda, jika merasa was-was / tidak yakin dengan calon pembeli sebaiknya jangan terlalu digubris jika
tidak benar-benar potensial atau merasa ada hal yang dapat merugikan anda
Ingat tetap waspada, dengan meningkatnya bisnis online di internet, jaringan internet yang semakin merata dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang menurun
dengan biaya kebutuhan pokok dan kehidupan yang semakin naik tidak kemungkinan kalau banyak terjadi penipuan online, mencari uang dengan tidak halal
ini bisa terjadi baik secara online maupun offline, bisa terjadi kepada siapa saja yang menabur dan ditabur.
sayangnya pertumbuhan bisnis online tidak sejalan dengan perkembangan daya beli masyarakat, karena semakin sedikit pembeli
karena semua pembeli menjadi penjual hehe, pembeli sekarang mayoritas adalah pembeli yang merangkup penjual.

Ingat penipuan online bisa terjadi baik dari penjual maupun dari pembeli. tetaplah menjadi penjual yang baik juga pembeli yang baik
karena jika ingin berbisnis dan beretika bisnis yang baik haruslah seperti itu agar terjalin hubungan jangka panjang yang baik dan
pada akhirnya menjadi teman bahkan sahabat yang baik^^


Sumber : Griya Lestari

0 comments: