Cara Menghindari Penipuan Toko Online

Rabu, 23 November 2011

Cara menghindari penipuan toko online tidak sesulit yang orang kira. Berikut ini adalah beberapa jurus yang bisa kamu praktikkan untuk menghindari penipuan toko online.

Toko online ada dua macam:

1. Toko online dengan hosting sendiri (berformat dot com)
2. Toko online dengan hosting gratisan (seringkali di blogspot atau multiply) atau nebeng di situs jejaring sosial (Facebook dan Twitter)

MENGHINDARI PENIPUAN TOKO ONLINE DENGAN FORMAT .COM

1. Jangan mudah tergiur harga murah

Ini adalah KUNCI dari segala jurus yang akan saya beberkan. Sebagian besar kesuksesan kasus penipuan toko online menggunakan taktik memasang harga super murah yang tidak masuk akal sehat. Misalnya barang yang dijual harganya 50% lebih murah dari harga normal, kamu perlu waspada dan sebaiknya mulai melakukan investigasi lebih lanjut.

2. Selidiki profil perusahaan/pengelola toko online

Pertama-tama kita perlu membaca profil yang biasanya ditulis di halaman ‘about us’ atau ‘tentang kami’. Ada banyak variasi kata yang biasa dipakai untuk menamakan halaman ini misalnya ‘profil pemilik’, ‘pemilik toko’, dll. Intinya, pertama-tama kamu harus mencari dan membaca halaman dimana ada penjelasan mengenai SIAPA di balik toko online tersebut.

Tentunya dengan membaca saja tidaklah cukup. Penipu tentu sangat mahir dalam menyusun profil yang sangat terpercaya. Untuk itu kamu perlu fokus pada bagian NAMA PEMILIKNYA, NAMA PERUSAHAANNYA, ALAMAT PERUSAHAANNYA, atau ALAMAT TOKONYA. Pada kebanyakan toko online, elemen-elemen tadi tidak semua dituliskan lengkap. Jadi misalnya kamu cuma dapat nama pemiliknya maka kamu sudah bisa melanjutkan investigasi kamu.

Copy nama pemilik situsnya di Google kemudian lihat apa saja informasi yang kamu dapatkan dari nama tersebut. Salah satu barometer positif adalah adanya akun Facebook ataupun Twitter dengan jumlah teman/follower yang relatif banyak. Cobalah untuk menjadi temannya terlebih dahulu untuk mengamati apakah ada keluhan konsumen tentang indikasi penipuan yang dilakukan si pemilik situs.

3. Selidiki nama toko

Berikutnya kamu perlu menyelidiki apakah ada data di Google tentang kasus penipuan yang dilakukan oleh toko online tersebut. Katakanlah nama tokonya adalah X maka caranya: buka Google, ketik di kolom pencarian: X penipu. Dengan format pencarian seperti itu kamu bisa melihat apakah ada riwayat penipuan di toko X tadi.

Format-format pencarian lain yang bisa kamu pakai antara lain:

X penipuan
Hati-hati X
dan lain sebagainya

Ingat bahwa hasil pencarian Google tidak selalu mengarah tepat sesuai informasi yang kamu butuhkan, jadi pastikan kamu membaca baik-baik setiap hasil pencarian yang kamu dapat.

4. Cek siapa sebenarnya pemilik domain

Nah sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru yaitu mengecek siapa pemilik domain toko X tadi. Caranya dengan menggunakan fasilitas dari kedua situs ini: http://whois.domaintools.com dan http://whois.net.

Masukkan alamat website toko X tadi di kolom yang disediakan di kedua situs tadi dan eng ing eng….. Nama pemilik domain pun terlihat jelas. Lihat di bagian registrar whois, siapa pemilik domain toko tersebut dan lakukan penyelidikan kembali dengan menggunakan data yang tersedia.

Bila ternyata data registrat whois tidak terlihat, itu artinya si pemilik melakukan proteksi alias menyembunyikan identitasnya. Waspadai situs yang menyembunyikan identitasnya. Ini salah satu gejala adanya sesuatu yang tidak beres.

Sebagai tambahan informasi, untuk menyembunyikan identitasnya, pemilik domain dikenakan biaya khusus di tempat dia membeli nama domain. Jadi, proses menyembunyikan identitas di internet tidak pernah terjadi di luar kesengajaan. Menggunakan kedua situs yang saya sebutkan di atas adalah salah satu langkah paling efektif dalam cara menghindari penipuan toko online.

MENGHINDARI PENIPUAN TOKO ONLINE HOSTING GRATIS DAN JEJARING SOSIAL

Untuk toko online yang tidak memiliki alamat website dengan format dot com, maka agak sulit melacak siapa pemilik toko secara detail. Inilah sebabnya mengapa saya selalu menekankan untuk teman-teman yang mau berjualan online untuk mengutamakan domain .com daripada hanya menggunakan hosting gratis atau situs jejaring sosial. Tentunya dengan membuat toko online dengan .com selain akan punya kredibilitas yang lebih baik, juga akan memudahkan calon pembeli untuk melacak identitas kita.

Tapi tetap ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengenali toko online gadungan di hosting gratisan dan jejaring sosial ini. Antara lain:

1. Barang yang ditawarkan sangat sangat sangat jauh lebih murah dibanding harga normal

Ini seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, harga miring seringkali digunakan para penipu online. Saran saya, bila harga barang yang ditawarkan 30%-40% lebih murah dari harga resmi, harap waspada. Dan bila harga barang 50% - 70% lebih murah dari harga resmi, segera tinggalkan toko itu!

2. Tidak menyertakan data resi pengiriman

Untuk toko yang cuma mengandalkan blogspot, Multiply atau Facebook, maka data resi pengiriman sangat penting untuk ditampilkan. Ini untuk memudahkan calon pembeli melihat langsung aktifitas jual beli yang terjadi dan juga bisa digunakan untuk mengecek di mana keberadaan toko online tersebut.

Sebagian toko online tidak memasukkan data resi pengiriman dengan alasan keamanan data konsumen, di sinilah para penipu itu memanfaatkan situasi. Jadi saran saya, prioritaskan toko online yang mencantumkan resi pengirimannya. Jangan lupa cek kebenaran resi itu lewat jasa pengiriman yang mereka gunakan.

3. Amati testimoni dan keluhan pelanggan

Testimoni positif dan keluhan pelanggan tentunya bisa kita pantau toko online yang bermain di jejaring sosial. Jangan terburu-buru tergiur dengan foto barang yang bagus atau harga yang miring. Gunakan waktu yang cukup banyak untuk membaca komentar-komentar pembeli yang ada di akun toko online tersebut.

Keuntungan dari berbelanja online lewat jejaring sosial adalah kamu bisa dengan mudah menanyakan langsung ke beberapa pelanggan mereka sebelumnya tentang pengalaman mereka berbelanja di toko online tersebut.

4. Tanyakan nama dan alamat pemilik toko

Dengan mengetahui nama dan alamat pemilik toko, kamu bisa mengecek langsung data-datanya di Google. Bila tidak ditemukan data yang akurat, maka kamu pantas untuk waspada.

5. Tidak mengizinkan komentar di wall (Khusus di Facebook)

Ini adalah modus operandi baru yang mulai banyak dilakukan toko online di Facebook. Mereka mematikan fungsi komentar di wall dan photos mereka dan hanya membolehkan komunikasi melalui message. Tentunya ini akan bisa membuat mereka bertahan lebih lama karena para calon konsumen tidak bisa saling bertukar informasi.

Saran saya, bila bertemu toko online di Facebook yang tidak bisa ditulisi komentar, langsung saja cuekin!

Mohon maaf bila ada pemilik toko online di Facebook yang melakukan praktik ini namun benar-benar berdagang secara jujur. Bukan maksud saya untuk memprovokasi konsumen, tapi ada baiknya tulisan ini dijadikan referensi sebagai bahan introspeksi bisnis. Karena tanpa adanya fasilitas komentar di wall facebook, justru akan mengurangi kredibilitas toko anda sendiri.

Demikianlah beberapa saran yang bisa saya berikan sebagai cara menghindari penipuan toko online.

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/11/20/cara-menghindari-penipuan-toko-online/

0 comments: